Foto: Ramadhan Jazz Festival 2019 |
2020 merupakan
tahun paling bikin puyeng! Pandemi ini bikin semua hal terhenti dan tersendat,
gak hanya bikin pusing dalam bidang kesehatan dan ekonomi, dalam bidang
hiburanpun cukup bikin pusing banyak musisi di Indonesia. Sebagai orang yang
aktif banget datang menghadiri acara musik mulai dari gigs kecil di kafe maupun
festival besar dengan musisi mancanegara cukup bosan karena biasanya hampir
tiap malam minggu pasti ada setidaknya satu gigs kecil yang bermain di Jakarta.
Ini tahun yang paling sedikit gua mendatangi acara musik hahaha bayangin aja
terakhir gua datang ke acara musik adalah saat Grrrl Gang menyambangi Oeang di
Blok M bulan maret lalu tepat satu bulan sebelum PSBB diterapkan di Jakarta,
acara tersebut bertajuk “SXSW Showcase 2020 (we’re not going)” dibuat juga karena
Grrrl Gang sendiri salah satu band Indonesia yang dapat kesempatan bermain di
SXSW tapi gagal berangkat akibat pandemi ini.
Beruntunglah musisi Indonesia
punya banyak kekreatifan dan akal untuk menggocek tahun yang cukup keras ini,
banyak musisi yang sebelumnya kurang aktif di sosial media untuk hanya sekedar
menyapa penggemarnya dari seluruh Indonesia belakangan ini mulai cukup aktif
ber-sosmed-ria, banyak juga yang melakukan live
Instagram untuk berinteraksi langsung dengan para pendengarnya, ada juga
yang membuat live virtual concert
seperti yang dilakukan Mawar Eva de Jongh, The Upstairs, The Changcuters dengan
konsep augmented reality hingga
Bottlesmoker yang mengadakan konser offline
khusus untuk tanaman, cukup unik bukan? Yang berkarya dan merilis single maupun
album dikala pandemi ini? Banyak!
Pertengahan juli
lalu Hindia mengeluarkan single yang berjudul ‘Setengah Tahun Ini’ yang berisi
tentang segala hal dan isu – isu yang ramai dari awal tahun sampai tengah tahun
ini. Lalu di bulan juni ada Romantic Echoes alias J. Alfredo atau yang biasa
dikenal sebagai vokalis Pijar ini mengeluarkan album solo perdananya bertajuk
‘Persembahan Dari Masa Lalu’. Album ini menceritakan masa lalunya mulai dari
perjalanan hidup hingga perjalanan percintaannya. Anak dari Indra Lesmana yaitu
Eva Celia juga tidak kalah, ia baru saja meluncurkan single dengan judul ‘New
Normal : Selfish’ lagu yang cocok banget diputar untuk nemenin saat lu galau
karena pacar di tengah malam. Sebenernya masih banyak banget musisi lain yang
ngeluarin karya mereka dikala pandemi ini yang gak mungkin gua tulis satu
persatu, bisa selesai kapan tulisan gua ini? Minggu depan mungkin? Hahaha.
Sedihnya adalah
saat ini konser musik banyak sekali yang ditunda maupun dibatalkan seperti We
The Fest contohnya, ia terpaksa mengadakan konser secara online tapi beruntung lah kalian kaum kaum lemah finansial karena
konser online ini gratis! Lu semua
cukup mendaftarkan email lu via web resmi We The Fest. Hammersonic festival
musik yang paling ditunggu para metal head Indonesia ini pun ikut dibatalkan
untuk tahun ini, padahal rencananya mereka akan membawa Slipknot dan Black Flag
ke Indonesia tahun ini. Tapi mau gimana? Kesehatan para anak metal lebih
berharga dibanding sekedar nonton Black Flag dan Slipknot. The Sounds Project
juga ikut mengumumkan mundurnya jadwal main mereka, yang awalnya mereka akan
mengadakan acara pada bulan April lalu diundur hingga bulan November tapi The
Sounds Project sempat mengadakan virtual
concert berbayar pada awal bulan agustus kemarin dengan membawa Fourtwnty,
Jason Ranti, The Upstairs, Sisitipsi, Danilla dan NDXaka sebagai pengisi acara.
Sebenarnya banyak sekali pilihan hiburan yang bisa lu tonton saat ini, mulai dari virtual concert, talkshow dengan musisi favorit lu, atau sekedar nonton rekaman ulang live stage band via youtube. Walaupun tidak semuanya gratis banyak banget live concert berbayar dengan harga tiket yang sama dengan satu bungkus rokok sampoerna mild lu itu sampai seharga ratusan ribu, kalaupun gratis setidaknya lu harus membayar kuota internet lu. Sangat banyak pilihan acara musik yang bisa lu tonton saat ini.
Konser yang
sebelumnya kita harus berangkat minimal satu jam sebelum pintu dibuka agar kita
bisa datang lebih awal, bergaya sekeren mungkin karena siapa tau bisa menemukan
jodoh disana, atau sekedar bawa badan dan asal goyang tiba tiba berubah konsep
menjadi konser seadanya di kamar pribadi yang bisa lu nikmatin sambil tiduran,
tidak ada larangan “Dilarang bawa minuman dan rokok dari luar”, dan bisa lu
nikmatin dengan harga murah tentunya.
Tapi pastinya kita semua rindu
konser yang meriah secara offline,
dansa dan senggol senggolan bareng temen, atau teriak dan sing along bareng
pacar. Walau banyak musisi dan promotor yang berusaha mengakali tahun ini
dengan konser online, vibes yang kita
dapatkan tentu jauh berbeda, sangat jauh! Entah sampai kapan pandemi ini
menyerang Indonesia, yang bisa gua lakuin ya cuma berdoa dan berharap akan
akhir dari semua 2020 dan segala hal buruknya ini. Gua, lu, kita semua sudah
jenuh banget dan butuh konser! Lekas pulih Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar