Minggu, 19 Juli 2020

Terima kasih Alvvays, terima kasih We The Fest




        Tepat satu tahun yang lalu, tanggal 19 juli 2019 bisa dibilang merupakan hari terbaik yang pernah gua rasain selama 21 tahun gua menginjakan kaki di bumi ini. Kenapa? Karena tahun lalu gua akhirnya bisa nonton dan sing along lagu lagu dari band kesukaan gua yaitu Alvvays. Band asal Kanada yang gua ikutin dari awal mereka mulai, jadi menurut gua ini momen yang paling gua tunggu selama gua hidup. Mereka datang di festival We The Fest yang harga tiketnya lumayan dan gua tau pasar mereka tuh bukan orang - orang dengan finansial yang mid to low kayak gua gini apalagi saat itu gua lagi kuliah DKV yang mana uang sangat gua butuhin buat tugas.

              Jauh sebelum hari itu tiba, 21 februari 2019 gua lagi main dota 2 di warnet kesayangan gua dan saat itu gua lagi break jadi gua iseng buka Instagram. gak sengaja gua melihat postingan official akun Instagram We The Fest (@we.the.fest), mereka ngeluarin sneak peek guest star mereka untuk di tahun itu. Sneak peek nya tuh berbentuk beberapa foto musisi yang mukanya ditutupin pake sheet mask warna putih, awalnya pas liat sih gua kayak bodo amat gitu karena emang sebelumnya gua gak begitu tertarik sama nih festival. Terus gua perhatiin satu satu mukanya barangkali ada yang gua kenalin.

              DORRR… gua kaget ada satu muka yang gua hatam banget nih, muka orang yang sama dengan orang yang ada di wallpaper handphone gua. iya, gua masang foto Molly Rankin sebagai wallpaper. Sekejap gua terdiam dan mastiin ini bener atau engga orangnya yang ada di wallpaper gua, gua masih gak percaya dan gua buka kolom komentar postingan itu. Masalahnya, netizen ngira kalo orang itu adalah Billie Eillish, yah emang bener sih sekelebat mirip banget dengan rambut blonde dan muka bule yang ditutupin sheet mask.

              Fix! Gak lain gak bukan itu foto Molly Rankin, vokalis Alvvays yang selama ini suaranya cuma bisa gua denger lewat Spotify dan cuma bisa ngeliat mukanya lewat Youtube. Saat gua yakin itu foto dia, gua langsung teriak seada – adanya di warnet! Semua temen gua langsung natap heran ke gua. Persetan gua mau dibilang orang gila, ini hal yang gaboleh gua lewatin.

    Berbulan bulan gua nabung dan akhirnya WTF ngeluarin official line up mereka tapi berengseknya rundown belum turun jadi gua masih gatau apakah Alvvays main di hari jumat, sabtu atau minggu? Beruntungnya Alvvays juga kebetulan lagi tour asia mereka, jadi jadwal tour mereka tuh selalu di-update di Spotify mereka. Saat WTF belum ngeluarin rundown gua udah tau duluan kalau Alvvays bakal main di hari jumat.

Gak lama setelah itu akhirnya penjualan tiket daily pass dibuka gua dan satu orang temen gua langsung secure tiket buat hari itu. Setelah gua transfer untuk pembayaran gua ngomong ke temen gua “Bleh, akhirnya… Alvvays…” dia cuma senyum senyum sumringah. Pas SD lu pernah gak bisa tidur gara – gara besoknya ada acara tur karyawisata gak? Itu persis sama yang gua rasain sehari sebelum acara mulai, entah nervous atau over-excited pokoknya gua cuma bisa bayangin besok bakal kayak apa ya dia livenya?

              Pada akhirnya hari yang gua tunggu setelah bertahun tahun dengerin Alvvays tiba. Gua bangun sore sekitar jam 3an dan langsung siap siap gak pake lama, kelar mandi dan prepare gua langsung telpon temen gua ini dan kita berangkat bareng kesana. Kita berdua nyampe sana sekitar jam 7an sementara Alvvays mulai jam 8 lebih dan sebelum dia ada The Adams dulu yang naik panggung. Karena emang dasarnya kita berdua ini anti banget sama nonton musik kalo sober, kita berdua langsung nyari booth liquor disana, selesai jajan minuman gua langsung menuju stage tempat Alvvays main dan asiknya lagi kita dateng pas banget sebelum The Adams naik panggung.

              The Adams selesai dan langsung turun panggung, lighting panggung langsung redup, cahaya di stage sedikit banget, kita bisa liat samar samar teknisi alvvays lagi set up panggung dan sedikit check sound, itu pun crowd udah rame banget teriak teriak padahal diatas panggung itu teknisinya semua hahaha. Gak lama setelah itu Kerri MacLellan naik ke panggung buat setting keyboardnya sendiri dan Alec juga ikut keatas panggung buat ngambil video crowd saat itu, gua? Gua cuma teriak teriak gak jelas sambil sedikit demi sedikit minumin jagger yang tadi udah gua beli. Sekitar 5 menit nunggu mereka set up panggung tiba tiba stage langsung gelap total.

           

   Crowd langsung rame banget semua teriak kesenengan karena tau Alvvays bakal on stage gak lama lagi! Eh benar, backdrop visual nampilin tulisan alvvays lalu satu persatu member naik ke atas panggung barengan sama intro lagu ‘Hey’ Whoaaa! Gua merinding seada adanya, kaki tiba tiba lemes dan cuma bisa diem liat live set mereka. Apakah gua sedang bermimpi? Pikir gua dalam hati. Keadaan yang setengah mabok ini akhirnya memecahkan ‘kikuk’ gua saat molly mulai nyanyi dan akhirnya gua ikut sing along.

Lagu kedua yang dibawain merupakan lagu kesukaan gua yaitu ‘Adult diversion’ molly juga sempat berbicara dan ngobrol sedikit kepada crowd sambil tuning gitarnya dan mempersiapkan untuk lagu selanjutnya yaitu ‘In Undertow’, ‘Plimsoll Punks’ dan langsung dilanjutkan dengan lagu ‘Not My Baby’ hingga dia sedikit ngobrol lagi dan nanyain penonton apakah mereka senang? Ya tentu saja!

Selanjutnya mereka memainkan ‘Forget About life’ dan disini gua ceming ngeliat molly melakukan solo vokal dan lampu sorot mengarah ke dia semua, ini momen bagus! Gua buru buru ngambil hape dari kantong celana dan foto dia untuk kenang kenangan.

Setelah bermellow ria dengan lagu ‘Forget About Life’ alvvays membawakan lagu yang up beat yaitu ‘Your Type’ hingga ‘Ones Who Loves You’. Ditengah show Molly mengatakan bahwa dia ingin membawakan lagu dari The Breeders sontak semua crowd teriak excited tidak sabar mendengarkan Alvvays membawakannya. Selesai membawakan lagu The Breeders Molly sedikit berhenti dan ambil minum lalu langsung kembali memberi sign ke semua member buat bawakan lagu selanjutnya yaitu “Atop A Cake” salah satu lagu kesukaan gua juga, gua pun ikut sing along dan teriak seada adanya.

Selesai membawakan lagu tersebut Molly kembali mengajak ngobrol para penonton disana dan menanyakan apakah mereka menikmati pertunjukannya? Dan ya, pertanyaan bodoh macam apa itu. Tiba tiba ada suara burung saling sahut – sahutan dari sound utama, gua pun langsung tau itu adalah intro lagu “Archie, Marry me” dan setelah itu langsung disambut dengan “Dreams Tonite” dua lagu yang paling ditunggu oleh masyarakat Banana Stage saat itu.

Seketika We The Fest mendadak berisik karena penonton semua bernyanyi, banyak juga yang sambil mengangkat tangan dan merekam momen langka itu. Tanpa disadari Alvvays sudah hampir satu jam diatas panggung yang menandakan kalau mereka segera turun tapi mereka membawakan lagu “Party Police” dulu sebelum turun.

Penonton seketika kembali berteriak menyanyikan lagu tersebut. Setelah lagu tersebut selesai molly berkata “lagu berikutnya adalah lagu terakhir dari kami…” penonton teriak kecewa, tidak puas dengan cepatnya waktu berlalu


Tanpa basa basi panjang “Next Of Kin” menjadi lagu penutup panggung Alvvays di We The Fest tahun lalu, “Thank you!” merupakan kata terakhir pentolan Alvvays itu sebelum turun panggung. Penonton teriak gemuruh meneriakan “We want more!!!” tapi sia sia.

Selesai dari situ gua pun tersenyum gembira tidak bisa membayangkan apa yang baru saja terjadi di hidup gua, band yang selama ini Cuma bisa gua denger via youtube dan Spotify akhirnya gua liat secara langsung. Sungguh pengalaman yang sangat wah, dan tidak akan terlupakan, terima kasih Alvvays, kalian telah menghibur saya dan semua pengunjung We The Fest tahun lalu.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar