Tepat satu tahun
yang lalu, tanggal 19 juli 2019 bisa dibilang merupakan hari terbaik yang
pernah gua rasain selama 21 tahun gua menginjakan kaki di bumi ini. Kenapa?
Karena tahun lalu gua akhirnya bisa nonton dan sing along lagu lagu dari band kesukaan gua yaitu Alvvays. Band
asal Kanada yang gua ikutin dari awal mereka mulai, jadi menurut gua ini momen
yang paling gua tunggu selama gua hidup. Mereka datang di festival We The Fest
yang harga tiketnya lumayan dan gua tau pasar mereka tuh bukan orang - orang
dengan finansial yang mid to low
kayak gua gini apalagi saat itu gua lagi kuliah DKV yang mana uang sangat gua
butuhin buat tugas.
Jauh sebelum hari itu tiba, 21
februari 2019 gua lagi main dota 2 di warnet kesayangan gua dan saat itu gua
lagi break jadi gua iseng buka Instagram. gak sengaja gua melihat postingan
official akun Instagram We The Fest (@we.the.fest), mereka ngeluarin sneak peek
guest star mereka untuk di tahun itu. Sneak peek nya tuh berbentuk beberapa
foto musisi yang mukanya ditutupin pake sheet mask warna putih, awalnya pas
liat sih gua kayak bodo amat gitu karena emang sebelumnya gua gak begitu
tertarik sama nih festival. Terus gua perhatiin satu satu mukanya barangkali
ada yang gua kenalin.
DORRR… gua kaget ada satu muka
yang gua hatam banget nih, muka orang yang sama dengan orang yang ada di
wallpaper handphone gua. iya, gua masang foto Molly Rankin sebagai wallpaper.
Sekejap gua terdiam dan mastiin ini bener atau engga orangnya yang ada di
wallpaper gua, gua masih gak percaya dan gua buka kolom komentar postingan itu.
Masalahnya, netizen ngira kalo orang itu adalah Billie Eillish, yah emang bener
sih sekelebat mirip banget dengan rambut blonde dan muka bule yang ditutupin
sheet mask.
Fix! Gak lain gak bukan itu foto Molly Rankin, vokalis Alvvays yang selama ini suaranya cuma bisa gua denger lewat Spotify dan cuma bisa ngeliat mukanya lewat Youtube. Saat gua yakin itu foto dia, gua langsung teriak seada – adanya di warnet! Semua temen gua langsung natap heran ke gua. Persetan gua mau dibilang orang gila, ini hal yang gaboleh gua lewatin.
Berbulan bulan gua nabung dan akhirnya WTF ngeluarin official line up mereka tapi berengseknya rundown belum turun jadi gua masih gatau apakah Alvvays main di hari jumat, sabtu atau minggu? Beruntungnya Alvvays juga kebetulan lagi tour asia mereka, jadi jadwal tour mereka tuh selalu di-update di Spotify mereka. Saat WTF belum ngeluarin rundown gua udah tau duluan kalau Alvvays bakal main di hari jumat.
Gak lama setelah itu akhirnya penjualan tiket daily pass dibuka gua dan satu orang temen gua langsung secure tiket buat hari itu. Setelah gua transfer untuk pembayaran gua ngomong ke temen gua “Bleh, akhirnya… Alvvays…” dia cuma senyum senyum sumringah. Pas SD lu pernah gak bisa tidur gara – gara besoknya ada acara tur karyawisata gak? Itu persis sama yang gua rasain sehari sebelum acara mulai, entah nervous atau over-excited pokoknya gua cuma bisa bayangin besok bakal kayak apa ya dia livenya?
Pada akhirnya hari yang gua tunggu setelah bertahun tahun dengerin Alvvays tiba. Gua bangun sore sekitar jam 3an dan langsung siap siap gak pake lama, kelar mandi dan prepare gua langsung telpon temen gua ini dan kita berangkat bareng kesana. Kita berdua nyampe sana sekitar jam 7an sementara Alvvays mulai jam 8 lebih dan sebelum dia ada The Adams dulu yang naik panggung. Karena emang dasarnya kita berdua ini anti banget sama nonton musik kalo sober, kita berdua langsung nyari booth liquor disana, selesai jajan minuman gua langsung menuju stage tempat Alvvays main dan asiknya lagi kita dateng pas banget sebelum The Adams naik panggung.
The Adams selesai dan langsung
turun panggung, lighting panggung langsung redup, cahaya di stage sedikit
banget, kita bisa liat samar samar teknisi alvvays lagi set up panggung dan
sedikit check sound, itu pun crowd udah rame banget teriak teriak padahal
diatas panggung itu teknisinya semua hahaha. Gak lama setelah itu Kerri
MacLellan naik ke panggung buat setting keyboardnya sendiri dan Alec juga ikut
keatas panggung buat ngambil video crowd saat itu, gua? Gua cuma teriak teriak
gak jelas sambil sedikit demi sedikit minumin jagger yang tadi udah gua beli.
Sekitar 5 menit nunggu mereka set up panggung tiba tiba stage langsung gelap
total.
Crowd langsung rame banget semua
teriak kesenengan karena tau Alvvays bakal on stage gak lama lagi! Eh benar,
backdrop visual nampilin tulisan alvvays lalu satu persatu member naik ke atas
panggung barengan sama intro lagu ‘Hey’ Whoaaa! Gua merinding seada adanya,
kaki tiba tiba lemes dan cuma bisa diem liat live set mereka. Apakah gua sedang
bermimpi? Pikir gua dalam hati. Keadaan yang setengah mabok ini akhirnya
memecahkan ‘kikuk’ gua saat molly mulai nyanyi dan akhirnya gua ikut sing
along.
Lagu kedua yang dibawain merupakan lagu kesukaan gua
yaitu ‘Adult diversion’ molly juga sempat berbicara dan ngobrol sedikit kepada
crowd sambil tuning gitarnya dan mempersiapkan untuk lagu selanjutnya yaitu ‘In
Undertow’, ‘Plimsoll Punks’ dan langsung dilanjutkan dengan lagu ‘Not My Baby’
hingga dia sedikit ngobrol lagi dan nanyain penonton apakah mereka senang? Ya
tentu saja!
Selanjutnya mereka memainkan ‘Forget About life’ dan
disini gua ceming ngeliat molly melakukan solo vokal dan lampu sorot mengarah
ke dia semua, ini momen bagus! Gua buru buru ngambil hape dari kantong celana
dan foto dia untuk kenang kenangan.
Setelah bermellow ria dengan lagu ‘Forget About Life’
alvvays membawakan lagu yang up beat yaitu ‘Your Type’ hingga ‘Ones Who Loves
You’. Ditengah show Molly mengatakan bahwa dia ingin membawakan lagu dari The
Breeders sontak semua crowd teriak excited tidak sabar mendengarkan Alvvays
membawakannya. Selesai membawakan lagu The Breeders Molly sedikit berhenti dan
ambil minum lalu langsung kembali memberi sign
ke semua member buat bawakan lagu selanjutnya yaitu “Atop A Cake” salah satu
lagu kesukaan gua juga, gua pun ikut sing along dan teriak seada adanya.
Selesai membawakan lagu tersebut Molly kembali
mengajak ngobrol para penonton disana dan menanyakan apakah mereka menikmati
pertunjukannya? Dan ya, pertanyaan bodoh macam apa itu. Tiba tiba ada suara
burung saling sahut – sahutan dari sound utama, gua pun langsung tau itu adalah
intro lagu “Archie, Marry me” dan setelah itu langsung disambut dengan “Dreams
Tonite” dua lagu yang paling ditunggu oleh masyarakat Banana Stage saat itu.
Seketika We The Fest mendadak berisik karena penonton
semua bernyanyi, banyak juga yang sambil mengangkat tangan dan merekam momen
langka itu. Tanpa disadari Alvvays sudah hampir satu jam diatas panggung yang
menandakan kalau mereka segera turun tapi mereka membawakan lagu “Party Police”
dulu sebelum turun.
Penonton seketika kembali berteriak menyanyikan lagu
tersebut. Setelah lagu tersebut selesai molly berkata “lagu berikutnya adalah
lagu terakhir dari kami…” penonton teriak kecewa, tidak puas dengan cepatnya
waktu berlalu
Tanpa basa basi panjang “Next Of Kin” menjadi lagu
penutup panggung Alvvays di We The Fest tahun lalu, “Thank you!” merupakan kata
terakhir pentolan Alvvays itu sebelum turun panggung. Penonton teriak gemuruh
meneriakan “We want more!!!” tapi sia sia.
Selesai dari situ gua pun tersenyum gembira tidak bisa
membayangkan apa yang baru saja terjadi di hidup gua, band yang selama ini Cuma
bisa gua denger via youtube dan Spotify akhirnya gua liat secara langsung. Sungguh
pengalaman yang sangat wah, dan tidak akan terlupakan, terima kasih Alvvays,
kalian telah menghibur saya dan semua pengunjung We The Fest tahun lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar